Taruna
PKTJ 12 April 2017-
Pada
hari Rabu pukul 08.00 WIB Taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
(PKTJ) melakukan survey inventarisasi jalan guna memenuhi tugas mata kuliah
prodi DIV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan (MKTJ) yaitu Teknik Lalu
Lintas I. Survey ini dilakukan oleh kelas MKTJ A semester II, dalam survey ini
terbagi atas empat kelompok yang terdiri dari enam taruna per kelompok. Lokasi
survey dilakukan di tiga ruas jalan yang berbeda antara lain Jalan A.R. Hakim,
Jalan Diponegoro, dan Jalan Letjend Suprapto.
Dalam
survey inventarisasi jalan ada dua data yang didapat yaitu data primer berupa
hasil survey inventarisasi jalan di lapangan dan data sekunder mengenai ruas
jalan yang disurvey. Berikut merupakan salah satu contoh taruna MKTJ melakukan
pengambilan data primer:
Pada
gambar diatas, sedang dilakukan penentuan segmen jalan per 25 meter. Tujuannya adalah
sebagai acuan dalam proses pembuatan laporan khususnya pada pembuatan penampang
melintang jalan.
Data
primer lainnya adalah pendataan rambu lalu lintas. Hasilnya banyak rambu yang
ditemui dalam kondisi bermasalah, salah satunya adalah pemasangan yang kurang
tepat karena terhalang oleh ranting dan dedaunan pohon.
Tidak sedikit juga
rambu lalu lintas yang dilanggar oleh pengguna jalan, seperti rambu larangan
parkir yang masih ada kendaraan terparkir
tepat didepannya.
Bahu jalan dan trotoar pun tidak luput dari pencatatan
inventarisasi jalan. Terbukti di lapangan banyak penyalahgunaan trotoar, yaitu
untuk parkir kendaraan roda dua dan tempat usaha pedagang kaki lima.
Marka
jalan juga ditemukan dalam kondisi tidak baik atau sudah memudar dan perlu untuk
dibenahi, contohnya marka tepi jalan dan marka as jalan yang sudah tak
terlihat. Hal ini menyebabkan pengguna jalan tidak bisa membedakan mana bahu
jalan dan mana badan jalan. Mengingat Jalan Letjend Suprapto adalah jalan yang
ramai dan padat dalam volume lalu lintasnya dan juga ramai karena sisi kanan
kiri jalan terdapat aktivitas pertokoan atau dalam kondisi lingkungan komersil.
Hal ini yang membuat lebar lajur efektif menjadi berkurang, ditambah lagi ada
yang berjualan hingga di badan jalan jadi hambatan sampingnya tinggi. Pada
lokasi survey juga terdapat simpang empat dimana dua jalan itu salah satunya
adalah Jalan Layur dan termasuk dalam simpang prioritas. Simpang prioritas
ialah persimpangan jalan sebidang yang mengutamakan lalu lintas dari jalan
mayor atau jalan utamanya, dalam hai ini adalah Jalan Letjendd Suprapto yang
menjadi sasaran survey para taruna. Jadi
kendaraan yang dari Jalan Layur yang akan memasuki Jala Letjendd Suprapto harus
mengutamakan lalu lintas kendaraan di Jalan tersebut.
Survey
inventarisasi jalan ini menghasilkan data sekunder diantaranya, nama ruas
jalan, status jalan, fungsi jalan dan kelas jalan, tipe jalan, jenis perkerasan
jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar