TOEFL, atau singkatan dari Test of English as a Foreign Language (atau terjemahannya, Tes Bahasa Inggris sebagai sebuah Bahasa Asing), adalah ujian bahasa Inggris untuk persyaratan kuliah dan/atau bekerja di dalam negeri atau di luar negeri, terutama di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mereka. Bayangkan apabila kita sebagai Taruna Transportasi dan ketika lulus nanti menjadi Perwira Transportasi yang ingin melanjutkan kuliah atau bekerja di luar negri tidak memiliki sertifikat TOEFL. Oleh karena itu, Taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal semester VI wajib mengikuti pelajaran tambahan pada siang hari yaitu pelajaran TOEFL. TOEFL itu sendiri memiliki beberapa jenis yang di keluarkan oleh ETS (English Testing Service), yaitu:
1. PBT (Paper Based Test)
2. TOEFL CBT (Computer Based Test)
3. TOEFL IBT (Internet Based Test) TOEFL
1. PBT (Paper Based Test)
2. TOEFL CBT (Computer Based Test)
3. TOEFL IBT (Internet Based Test) TOEFL
Perbedaan antara ketiganya adalah sebagai berikut:
1. PBT atau Paper-Based Test (yang sekarang dihapus. Kalau pun masih ada, jarang sekali yang masih menggunakannya dan itu pun hanya untuk latihan. Secara internasional PBT tidak bisa dipakai untuk melamar kerja dan/atau kuliah di luar negeri.). Adalah jenis tes TOEFL yang berbasis pada kertas atau dengan kata lain jenis TOEFL ini menggunakan kertas sebagai sarana atau alat selama tes berlangsung. TOEFL ini baru pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia adalah pada tahun 1964 dan sudah dijadikan salah satu bentuk tes kemampuan bahasa pada waktu itu. Setelah perkembangan zaman, secara Internasional jenis TOEFL ini sudah jarang ditemui. Namun masih ada beberapa negara yang masih menggunakan TOEFL PBT untuk menguji kemampuan bahasa Inggris, salah satu negara tersebut adalah Indonesia. Total sekitar ada 60 lembaga yang tersebar di 48 kota besar di Indonesia yang menyelenggarakan tes TOEFL PBT. Di Indonesia TOEFL PBT juga biasa dikenal sebagai TOEFL ITP atau Institutional Testing Program. Maksudnya adalah jenis TOEFL ini diadakan oleh sebuah lembaga atau pusat bahasa yang ada di sekolah maupun di Universitas untuk menguji kemampuan bahasa Inggris para peserta yang notabene adalah murid atau Mahasiswa dari Universitas tersebut. Disamping itu, jenis TOEFL ini hanya berlaku untuk lokal dalam hal pemanfaatannya dan cara mengikutinya. Pada TOEFL ITP terdapat beberapa skill atau kemampuan bahasa Inggris yang diujikan, meliputi: Listening, structure and written expression, reading. Ujian TOEFL ITP membutuhkan waktu selama 2 – 2,5 jam dengan score range 310 – 677.
2. CBT atau Computer-Based Test (yang sekarang juga sudah dihapus). Adalah jenis tes TOEFL yang berbasis pada komputer. Maksudnya adalah tes TOEFL ini menggunakan komputer sebagai sarana atau alat selama ujian berlangsung. TOEFL CBT merupakan jenis tes sebagai perkembangan dari TOEFL PBT yang pertama kali dikenal oleh masyarakat pada tahun 1998. Namun untuk saat ini TOEFL jenis ini sudah tidak diselenggarakan lagi, karena dinilai kurang valid dalam pelaksanaannya baik secara materi maupun skor yang didapat. Pada TOEFL CBT terdapat beberapa skill bahasa Inggris yang diujikan, diantaranya adalah Listening, reading and writing. Ujian pada TOEFL jenis ini berlangsung selama 2 – 2,5 jam. Mengenai rentang nilai pada TOEFL CBT berbeda dengan TOEFL PBT, yaitu 0 – 300.
3. IBT atau Internet-Based Test (Nah, kalau yang ini baru bisa Anda gunakan untuk melamar kerja dan/atau kuliah di luar negeri.) Merupakan tes TOEFL yang berbasis pada Internet atau dengan kata lain selama proses ujian berlangsung, internetlah yang menjadi sebuah sarana dalam penyelenggaraannya. Disamping itu, tes jenis ini juga menggunakan komputer sebagai media. Namun, dalam tes jenis ini terdapat koneksi internet yang membedakan dengan TOEFL CBT. TOEFL IBT adalah jenis TOEFL terbaru yang diluncurkan oleh ETS (Educational Testing Service) sebagai sebuah tes untuk menguji kemampuan masyarakat dunia dalam berbahasa Inggris. TOEFL IBT pertama kali dikeluarkan oleh ETS pada tahun 2005, namun pertama diberlakukan di Indonesia pada tahun 2006. Seperti halnya jenis TOEFL lainnya, dalam TOEFL IBT jug terdapat beberapa kemampuan (skill) yang diujikan, seperti halnya: Reading, Listening, Speaking dan Writing. TOEFL IBT berlangsung 4 jam dengan rentang skor sebanyak 0 – 120.
2. CBT atau Computer-Based Test (yang sekarang juga sudah dihapus). Adalah jenis tes TOEFL yang berbasis pada komputer. Maksudnya adalah tes TOEFL ini menggunakan komputer sebagai sarana atau alat selama ujian berlangsung. TOEFL CBT merupakan jenis tes sebagai perkembangan dari TOEFL PBT yang pertama kali dikenal oleh masyarakat pada tahun 1998. Namun untuk saat ini TOEFL jenis ini sudah tidak diselenggarakan lagi, karena dinilai kurang valid dalam pelaksanaannya baik secara materi maupun skor yang didapat. Pada TOEFL CBT terdapat beberapa skill bahasa Inggris yang diujikan, diantaranya adalah Listening, reading and writing. Ujian pada TOEFL jenis ini berlangsung selama 2 – 2,5 jam. Mengenai rentang nilai pada TOEFL CBT berbeda dengan TOEFL PBT, yaitu 0 – 300.
3. IBT atau Internet-Based Test (Nah, kalau yang ini baru bisa Anda gunakan untuk melamar kerja dan/atau kuliah di luar negeri.) Merupakan tes TOEFL yang berbasis pada Internet atau dengan kata lain selama proses ujian berlangsung, internetlah yang menjadi sebuah sarana dalam penyelenggaraannya. Disamping itu, tes jenis ini juga menggunakan komputer sebagai media. Namun, dalam tes jenis ini terdapat koneksi internet yang membedakan dengan TOEFL CBT. TOEFL IBT adalah jenis TOEFL terbaru yang diluncurkan oleh ETS (Educational Testing Service) sebagai sebuah tes untuk menguji kemampuan masyarakat dunia dalam berbahasa Inggris. TOEFL IBT pertama kali dikeluarkan oleh ETS pada tahun 2005, namun pertama diberlakukan di Indonesia pada tahun 2006. Seperti halnya jenis TOEFL lainnya, dalam TOEFL IBT jug terdapat beberapa kemampuan (skill) yang diujikan, seperti halnya: Reading, Listening, Speaking dan Writing. TOEFL IBT berlangsung 4 jam dengan rentang skor sebanyak 0 – 120.
Dari ketiga jenis diatas, yang digunakan oleh Taruna PKTJ adalah TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Tiap pertemuannya, Taruna PKTJ dilatih untuk mencoba menjawab soal soal yang ada pada setiap Exercise-nya. Latihan menjawab TOEFL dilakukan secara bertahap dimulai dari:
1. Listening
Dalam Sesi Listening terdapat 2-3 jenis percakapan dan
4-6 jenis kuliah/ceramah yang harus Anda simak, sebelum menjawab
pertanyaan-pertanyaan berupa pilihan ganda. Anda harus menyimak detil
penting, kesimpulan, intonasi, hingga kosakata bahasa.
2. Reading
Pada Sesi Reading terdapat 4 – 6 teks tingkat universitas yang harus Anda baca dengan seksama, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda. Tujuannya adalah agar Anda dapat memahami teks, gagasan utama, kosakata bahasa, kesimpulan, makna dan ragam retorika.
4. Speaking
Pada Sesi Reading terdapat 4 – 6 teks tingkat universitas yang harus Anda baca dengan seksama, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda. Tujuannya adalah agar Anda dapat memahami teks, gagasan utama, kosakata bahasa, kesimpulan, makna dan ragam retorika.
4. Speaking
Sesi ini hanya terdapat pada jenis TOEFL iBT. Anda akan berbicara melalui mikrofon. Suara Anda akan direkam untuk didengarkan oleh penilai setelah selesai. Dua pertanyaan berupa topik umum, dimana Anda harus menggambarkan hal-hal yang Anda ketahui secara umum, seperti kota tempat tinggal Anda atau guru favorit misalnya. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari teks yang Anda baca dan percakapan yang Anda dengar yang harus Anda buat. Jangan lupa tambahkan opini Anda. Dua pertanyaan berikutnya berupa ringkasan informasi dari percakapan pendek yang Anda dengar.
5. Writing
5. Writing
Anda harus menulis dua esai pendek. Satu untuk opini Anda mengenai topik umum, seperti lebih enak tinggal dimana – kota atau desa dan mengapa? Satu lagi berupa ringkasan informasi dari teks dan ceramah/kuliah, dimana keduanya saling bersinggungan. Anda harus membandingkan dan membedakan, lalu memaparkan informasi yang berseberangan.
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Tes TOEFL menurut Indonesian International Education Foundation (IIEF), antara lain:
- Digunakan untuk pendaftaran program short course dan non-degree program di negara-negara berbahasa Inggris.
- Digunakan untuk pendaftaran ke program sarjana (S1) dan master di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.
- Digunakan untuk pendaftaran dan penempatan dalam program kolaborasi internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
- Untuk mendaftar program beasiswa ke berbagai negara – sebagai seleksi awal.
- Untuk tes masuk program berbahasa Inggris yang membutuhkan bukti kemampuan bahasa Inggris akademik di level sarjana (S1) atau diploma.
- Untuk memonitor perkembangan kemampuan bahasa Inggris khususnya yang memerlukan kecakapan/keahlian dalam bahasa Inggris akademik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar