Pemecahan masalah lalulintas dapat saja dilakukan
dengan perasaan/akalsehat, atau dengan naluri,
atau dengan meminta pendapat tenaga profesional.Tetapi, pemecahan-pemecahan dengan
cara tersebut tidak dapat dibandingkan secara akurat tanpa mengadakan evaluasi kuantitatif.Permasalahan-permasalahan
di bidang lalulintas baru dapat dikenali dengan baik jika kita mempunyai data
dan informasi yang cukup. Oleh karena itu perlu dilakukannya survei lalu lintas
untuk memperoleh data yang akurat. Tujuan dari survei lalu lintas sendiri
adalah Mengumpulkan data/informasi mengenai karakteristik system lalulintas dan
mengidentifikasi permasalahan yang ada sehubungan dengan desain dan pengoperasian
system lalulintas serta mengetahui penyebabnya. Adapun manfaat dari survei ini
adalah :
a. Memberikan dasar untuk perencanaan dan desain fasilitas/prasarana lalulintas;
b. Membantu dalam pengoperasian lalulintas dengan mengidentifikasikan kebutuhan fasilitas lalu lintas;
c. Menentukan karakteristik dasar lalulintas, pergerakan dan angkutan.
Survei Inventarisasi Jalan
Apa yang ada di sana, seperti sarana dan
prasarana,perlengkapan lalulintas dan fasilitas
angkutan umum.
Pengumpulan Data Primer
Survei primer yang perlu dilakukan
antara lain :
a.Survei Kondisi Fisik Jalan
Survei ini dilakukan untuk
menginventarisasi kondisi fisik jalan pada lokasiwilayah studi. Kondisi fisik
jalan yang disurvei diantaranya meliputi data:kondisi geometrik jalan, kondisi
perkerasan serta kondisi lingkungan(pemanfaatan lahan) disekitar jalan.
b.Survei Kondisi Visual Jalan
Dilakukan pengambilan gambar dengan foto
digital pada setiap ruas jalan,simpang dan jembatan.Dilakukan pengukuran
koordinat geografis (dalamlintang dan bujur) dengan GPS, pada awal dan akhir
ruas (simpang) sebagaibagian dari ground check untuk konfirmasi/validasi peta
dasar.
Survei inventarisasi merupakan survei
untuk mengumpulkan data mengenai dimensi dan geometrik jalan, antara lain:
- panjang ruas jalan;
- lebar jalan;
- jumlah lajur lalu lintas;
- lebar bahu jalan;
- lebar median;
- lebar trotoar;
- lebar drainase,
- alinyemen horisontal;
- alinyemen vertikal.
- rambu-rambu lalulintas;
- marka jalan;
- alat pemberi isyarat lalulintas (APILL);
Alat pengendali pemakai jalan, terdiri dari:
alat pembatas kecepatan dan alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan
Fasilitas pendukung kegiatan lalulintas dan
angkutan jalan terdiri dari:
1) fasilitas pejalan kaki, mencakup :
a)
trotoar;
b)
tempat penyeberangan yang dinyatakan dengan marka jalan dan/ataurambu-rambu;
c)
jembatan penyeberangan;
d)
terowongan penyeberangan.
2) parker pada badan jalan;
3) halte;
4) tempat istirahat;
5) penerangan jalan.
Dari data yang kita survei maka akan
diketahui potongan melintang dari suatu jalan
Hasil dari Survei intventarisasi jalan untuk Evaluasi,
Rekomendasi,Perencanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar