Dalam rangka mendapatkan pembelajaran secara nyata, kelas MKTJ C semester II mengadakan survei secara langsung ke lapangan pada hari Senin, 17 April 2017. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan juga mendapat pelajaran secara langsung dari lapangan.
Survei
inventarisasi jalan itu sendiri adalah proses pencatatan atau pengumpulan data perlengkapan
jalan yang bertujuan untuk mengetahui berbagai konflik lalu lintas. Survei MKTJ C
Semester II dibagi menjadi 4 kelompok,
yaitu 1 simpang pada Simpang Langon, dan 3 ruas jalan yang terbagi pada Jalan AR
Hakim, Jalan Ismail Marzuki, dan Jalan Slerok. Peralatan daripada survei ini
antara lain :
·
Pita
ukur (roll meter)
·
Clipboard
·
Kamera
Kelas MKTJ C Semester II
melaksanakan survei paling sedikit berjarak 400m pada simpang Langon, hingga 1650m pada ruas Jalan Slerok. Yang diukur per
25m untuk acuan kami saat membuat laporan agar data yang disajikan lebih
kompleks. Pada Survei kali
ini terdapat 2 data, yaitu data primer yang berupa data hasil survei di
lapangan dan data sekunder.
Tidak sedikit
masalah lalu lintas pada tempat-tempat yang kami survei, mulai dari rambu yang
tertutup oleh pohon, zebra cross yang garisnya sudah tidak jelas, marka jalan
yang sudah mulai terhapus, hingga parkir di tempat yang tidak selayaknya.
Gambar
tersebut sudah jelas, bahwa rambu tersebut tertutupi oleh pohon. Itu dapat
membahayakan pengendara, karena bisa saja pengendara tidak memperhatikan rambu
tersebut karena tertutup oleh pohon.
Gambar diatas
merupakan contoh kerusakan pada zebra cross, yang garis putihnya sudah tidak
jelas lagi. Itu dapat menyebabkan penyebrang tidak menggunakan zebra cross
tersebut. Dan penyebrang tesebut justru menyebrang di tempat yang tidak ada
zebra crossnya. Secara otomatis dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.